Doa Pengantin Lengkap
Doa Pengantin Lengkap
Doa Pengantin Baru untuk Dirinya Sendiri Lengkap Arab, Latin dan Artinya.
Doa untuk Pengantin Baru, atau doa tersebut sebagai ucapan selamat
untuk teman/saudara kita yang baru saja menikah, agar supaya kedua
mempelai diberkahi oleh Allah SWT dalam segala hal yang baik dan
mempersatukan mereka dalam kebaikan. Amein.
Untuk kedua mempelai sendiri (khususnya mempelai pria) juga dianjurkan
untuk *berdoa ketika menjadi pengantin baru*. Sebagaimana disebutkan
dalam sebuah riwayat "Apabila seseorang di antara kamu menikahi seorang
perempuan atau membeli budak, hendaklah mengucapkan .... (doa dibawah ini)"
Dan berikut adalah bacaan doa selengkapnya dalam bahasa arab, latin dan
terjemahannya.
Lafadz Doa Pengantin Baru / Doa Kedua Mempelai
*اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا
جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
*
ALLAAHUMMA INNII AS'ALUKA KHOIROHAA WA KHOIROMAA JABALTAHAA 'ALAIHI,
WA-A'UUZHUBIKA MIN SYARRIHAA WASYARRIMAA JABALTAHAA 'ALAIHI
*Artinya :*
"Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan perempuan atau
budak ini dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya. Dan aku
mohon perlindungan kepada-Mu dari kejelekan perempuan atau budak ini
dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya".
Doa Pengantin Baru Dalam Bahasa Arab Sesuai Sunnah Rasullullah SAW
Doa pengantin baru dalam bahasa arab sesuai sunnah rasullullah s.a.w yang
benar dan apa tujuan dari doa untuk pengantin? Setiap manusia tentunya
ingin menjadikan keluarganya menjadi keluarga yang selalu diberkahi oleh
Allah S.W.T dan diberikan keharmonisan, maka dari itu doa untuk
pengantin sering ucapkan. Pada dasarnya, setiap manusia yang ada di bumi
sudah diciptakan dengan pasangannya. Namun bagi yang belum menemukan
jodohnya, maka harus terus bersabar dan berdoa kepada Allah agar segera
diberi jodoh dan dapat menikah sehingga dapat mewujudkan impian bersama
pasangannya bersama-sama.
Pada umumnya, menikah merupakan salah satu tujuan hidup manusia dan
Sunnah Rasullullah SAW. Namun setelah menikah, tentunya setiap hubungan
tidak akan terus atau selamanya berjalan dengan mulus. Karena pada
dasarnya setiap rumah tangga tentunya akan mengalami beberapa masalah.
Namun agar hubungan pernikahan selalu berjalan harmonis dan romantis
dengan pasangan, salah satu yang harus dilakukan adalah harus selalu
saling percaya. Selain itu, hendaknya pasangan pengantin mengamalkan doa
pengantin agar selalu diberkahi dan dijauhkan dari hal-hal yang tidak
diinginkan. Dengan membaca doa untuk pengantin, diharapkan rumah tangga
yang dibinanya akan bahagia dunia akhirat.
Doa Pengantin yang Diajarkan Rasulullah
Mendoakan sepasang pengantin yang baru saja menikah adalah
harus dalam Hukum Islam. Hal
ini agar mereka beroleh keberkahan dari Allah SWT dalam mengarungi
bahtera rumah tangga. Lalu, Doa seperti
apa yang hendaknya diucapkan oleh tamu undangan kepada mempelai yang
baru saja menikah. Berikut ini adalah Doa Pengantin Baru Dalam Bahasa
Arab Sesuai Sunnah Rasullullah SAW yang baru saja menikah agar dikarunia
rumah tangga yang sakinah mawwadah warrahmah.
*بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِى خَيْرٍ*
Barakallah laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fil khair”
Artinya: Semoga Allah S.W.T memberi anugerah barakah kepadamu.
Selanjutnya semoga Allah S.W.T juga memberi anugerah barakah atasmu
dan menghimpun kalian berdua di dalam hal kebaikan.
Doa untuk pengantin baru
tersebut merupakan doa yang ucapkan oleh Rasulullah SAW kepada para
sahabatnya dan juga anaknya Fatimah. Dengan begitu, sebagai umat Islam
kita patut meneladani apa yang dicontohkan oleh Rasulullah. Terkait
dengan doa tersebut, ada pula doa yang dilarang oleh Rasull untuk
diucapkan. Doa tersebut adalah semoga bahagia dan banyak anak.
Mengucapkan doa selamat bahagia dan banyak anak sebenarnya belum
diketahui sebabnya. Wallahualam bissawab. Namun demikian, kita sebagai
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah hendaknya dapat mengambil
hikmah dari tujuan larangan tersebut. Hikmah yang bisa didapat adalah
kita dapat mengetahui bagaimana sejatinya doa yang benar diucapkan
kepada pasangan pengantin yang baru saja menikah. Selain itu, kita lebih
mengetahui bahwa doa yang dilarang dan tidak boleh diucapkan oleh
sepasang pengantin. Dengan begitu, sebagai manusia yang beriman kita
akan mengucapkan doa pengantin yang dianjurkan dan memperoleh pahala
mendoakan.
Bisa jadi, doa yang dilarang tersebut karena terkait tak semua rumah
tangga nantinya akan dikaruniai banyak keturunan atau anak. Atau,
mungkin saja doa tersebut mengandung sesuatu yang tidak baik bagi
pasangan pengantin yang menikah. Maka sudah sepatutnya kita berbaik
sangka terhadap apa yang diajarkan Rasulullah meskipun kita belum
mengetahui alasan dilarangnya ucapan tersebut secara pasti.
Para ulama di tanah air sendiri sudah menjelaskan bahwa hukum untuk
mendoakan pengantin dengan doa tersebut diatas adalah makruh. Meskipun
demikian, larangan tersebut tidak haram karena di dalam hadis yang
lainnya Rasullullah SAW sangat bangga dengan jumlah umatnya yang lebih
banyak dibandingkan umat nabi sebelumnya, yang mana ini artinya umat
Rasul banyak yang memiliki keturunan atau anak. Selain itu, bahagia di
dalam pernikahan bukan sesuatu yang dilarang, akan tetapi mendoakan
pengantin dengan ucapan tersebut memang kurang tepat. Maka dari itu,
jika Anda akan mendoakan seorang pengantin, ucapkanlah Doa Pengantin
barakallah laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fil khair yang telah
diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Doa Pengantin untuk Kelanggenan Rumah Tangga
Seperti yang kita ketahui bahwa proses kehidupan berumah tangga tidak
selalu akan diwarnai oleh hal yang indah dan disukai namun ada kalanya
pasangan tersebut akan menemukan hal yang tidak disukai. Di dalam
kehidupan berumah tangga akan ditemui dua hal, yakni menemukan dan
mengalami hal yang diinginkan pasangan dan tidak mengalami hal yang
tidak diinginkan oleh pasangan. Sebagaimana terkadang menemui hal yang
bisa membuat hati menjadi senang namun juga terkadang mengecewakan.
Meskipun demikian, setiap pasangan rumah tangga tentu menginginkan
menjadi pasangan yang barakah. Maka dari itu, sebagai tamu undangan,
doakanlah pengantin dengan doa pengantin Sesuai Sunnah Rasullullah
SAW yang benar yang mengandung arti bahwa semoga Allah S.W.T
menganugerahkan barakah kepada kalian yang menikah.
Di dalam doa untuk pengantin yang diajarkan oleh Rasullullah S.A.W,
dalam bahasa Arab ada kata laka dan ada ‘alaika. Meskipun keduanya
mengandung keberkahan yang selalu diminta, namun keduanya mempunyai
preposisi yang berbeda. Maknanya menjadi barakah kepada hal yang
disenangi dan hal yang tidak disenangi. Sehingga mendoakan pengantin
dengan doa pengantin yang benar maka akan mendapatkan sebuah keberkahan
baik ketika kondisi mereka sangat senang maupun sebaliknya. Contohnya
ketika rejekinya diluaskan maka akan merasa senang dan harus bersyukur
dengan infaq. Dan ketika mereka di dalam suatu kesulitan ekonomi maka
mereka harus bersikap sabar dan ikhlas.
Rasulullah SAW memberikan anjuran kepada umatnya untuk mendoakan
pasangan pengantin dengan Bacaan doa pengantin yang tepat. Karena pada
dasarnya setiap pernikahan belum tentu akan mempunyai banyak anak dan
setelah menikah tidak selalu memberikan kehidupan yang bahagia akan
tetapi pasti akan ada cobaan yang menerjang dan datang. Sebaiknya
setelah menikah, kedua pasangan saling percaya. Selain itu, hendaknya
setiap pasangan menerima kelemahan dan kelebihan pasangan masing-masing.
Karena hakekatnya di dunia ini tidak ada yang sempurna, melainkan Allah SWT.
Doa pengantin bukan hanya doa yang sekedar diucapkan sebagai arti untuk
menempuh hidup baru saja, namun doa untuk pengantin ini sebagai doa.
Sebagai seorang Muslim kita harus saling mendoakan, karena ketika saling
mendoakan Allah S.W.T akan memberikan keberkahan kepada pasangan
pengantin dan yang mendoakan. Sedangkan bagi pasangan pengantin tersebut
dengan selalu berdoa maka diharapkan dapat selalu bersama-sama dalam
melangkah mengarungi rumah tangga dan selalu berjalan di jalan yang
diridhai oleh Allah SWT.
Doa resepsi pernikahan bahasa arab dan artinya
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِالرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَا لَمِيْنَ. اَللهم صَلِّ عَلىٰسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلىٰآلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اللهم بِفَضْلِكَ عُمَّنَا، وَبِلُطْفِكَ حُفَّنَا وَاجْعَلْ هٰذَااْلعَقْدَ عَقْدًا
مُبَارَكًا مَعْصُوْمًا، وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا أُلْفَةً وَقَرَارًا دَائِمًا، وَلَا تَجْعَلْ بَيْنَهُمَا فُرْقَةً
وَفِرَارًا وَخُصُوْمًا وَاكْفِهِمَا مُؤْنَةَ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ.
/Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Ya Allah limpahkanlah rahmat
ta’dhim atas junjungan kami, yaitu Nabi Muhammad dan juga keluarga
junjungan kami, yaitu Nabi Muhammad. Ya Allah limpahkanlah anugrah-Mu
kepada kami, kelilingilah kami dengan kasih sayaang-Mu, jadikanlah akad
ini akad yang berkah lagi terpelihara. Jinakkanlah antara keduanya
secara tetap dan kekal, jangan jadikan antara keduanya perpisahan, lari
dan pertengkaran, dan cukupilah keduanya kebutuhan dunia dan akhirat.
اَللهم إِنَّا نَسْئَلُكَ أَنْ تُلْقِيَ بَيْنَهُمَا الْمَحَبَّةَ وَاْلوِدَادَ، وَأَنْ تَرْزُقَهُمَا النَّسْلَ الصَّالِحَ
مِنَ الْبَنَاتِ وَاْلأَوْلَادِ حَتّٰىتُرِيَهُمَا اْلأَسْبَاطَ وَالْأَحْفَادَ. وَأَنْ تَحْفَظَهُمَا مِنْ مَكَايِدِ
الْخَلْقِ أَجْمَعِيْنَ. وَأَنْ تُوَسِّعَ لَهُمَا الرِّزْقَ وَأَنْ تَجْعَلَهُمَا مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ. اَللهم
إِنَّا نَسْئَلُكَ اْلعَافِيَةَ وَدَوَامَ اْلعَافِيَةِ، وَالشُّكْرَ عَلَى اْلعَافِيَةِ،
/Ya Allah sesunggahnya kami memohon kepada-Mu untuk berkenan melimpahkan
cinta dan kasih sayang pada keduanya, karuniailah keduanya keturunan
yang shaleh (baik) dari anak perempuan dan laki-laki, hingga keduanya
dapat melihat anak cucu keturunannya. Jagalah keduanya dari tipu daya
semua makhluk. Lapangkanlah rizki keduanya dan jadikanlah keduanya
sebagai hamba-hamba-Mu yang shaleh. Ya Allah kami memohon kepada-Mu
keselamatan yang kekal dan dapat menyukuri kenikmatan itu./
اَللهم أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ أَبِيْنَا آدَمَ وَأُمِّنَا حَوَّاءَ، وَ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا
أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَيِّدَتِنَا خَدِيْجَةَ اْلكُبْرَى، وَ أَلِّفْ
بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا عَلِىٍّ وَسَيِّدَتِنَا فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءِ، وَ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا
أَلَّفْتَ بَيْنَ الْمَاءِ وَالثَّلْجِ.
/Ya Allah, jinakkanlah keduanya sebagai mana Engkau menjinakkan antara
bapak kami Adam dan ibu kami Hawa, jinakkanlah keduanya sebagai mana
Engkau menjinakkan antara junjungan kami Nabi Muhammad saw dan Siti
Khadijah, jinakkanlah keduanya sebagai mana Engkau menjinakkan antara
Sayidina Ali dan Siti Fatimah, jinakkanlah keduanya sebagai mana Engkau
menjinakkan antara air dan es.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتّقِيْنَ اِمَامًا
/Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan
kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami prmimpin bagi
orang-orang yang bertaqwa.
رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّاِر. وَصَلىَّ اللهُ
عَلىٰسَـيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىٰاٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ...اَلْفَاتِحَهْ ....
/Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta
jauhkanlah kami dari siksa neraka. Semoga rahmat ta’dhim Allah selalu
dilimpah-kan kepada junjungan kita Nabi Muhammad dan kepada keluarganya
serta para sahabatnya dan semoga Allah memberi keselamatan.
Doa yang Baik kepada Pengantin yang Baru Menikah
Sebuah kisah datang dari Uqail bin Abu Thalib
Radhiyallahu ‘anhu pada pernikahannya. Di tengah kebahagiaannya, ia
merasakan kegundahan saat mendengar tamu mendoakannya dengan mengucapkan
بِالرَّفَاءِ وَ الْبَنِيْن
“semoga bahagia dan banyak anak”
Tak mau berlarut-larut dalam kegundahan dan demi meluruskan kekeliruan,
Uqail pun mengatakan kepada tamu tersebut: “Janganlah kamu mendoakan
demikian karena Rasulullah SAW telah melarangnya.”
“Lalu, aku harus mendoakan bagaimana?”
“Ucapkanlah doa yang diajarkan Rasulullah:
بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَ بَارَكَ عَلَيْكَ وَ جَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ
‘Semoga Allah menganugerahkan barakah kepadamu, semoga Allah juga
menganugerahkan barakah atasmu, dan semoga Dia menghimpun kalian berdua
dalam kebaikan”
Mengapa Rasulullah SAW melarang seseorang mendoakan pengantin dengan
ucapan “Semoga bahagia dan banyak anak”? Wallahu a’lam bish shawab.
Hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mengetahui hakikat sejati di balik
larangan ini. Namun, kita bisa memetik hikmah sebagaimana dijelaskan
oleh Ustadz Muhammad Fauzil Adhim dalam buku ‘Kado Pernikahan untuk
Istriku’ yang ditulis Ustadz Salim A. Fillah dalam buku ‘Bahagianya
Merayakan Cinta’.
Anda bisa simak penjelasannya di bawah ini.
Hukumnya makruh
Para Ulama menerangkan bahwa hukum mendoakan pengantin dengan ucapan
“Semoga bahagia dan banyak anak” ini adalah makruh. Larangan tersebut
tidak serta merta haram karena dalam hadits yang lain Rasulullah SAW
membanggakan banyaknya jumlah umatnya dibanding umat nabi-nabi
sebelumnya. Jadi dalam Islam, banyak anak itu bagus. Bahagia dalam
pernikahan juga bukan sebuah hal yang dilarang. Namun, mendoakan
pengantin dengan ucapan “Semoga bahagia dan banyak anak” bukanlah doa
yang tepat.
Barakah adalah doa yang lebih baik
Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk mendoakan dengan ucapan.
بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَ بَارَكَ عَلَيْكَ وَ جَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ
“Semoga Allah menganugerahkan barakah kepadamu, semoga Allah SWT juga
menganugerahkan barakah atasmu. Dan, semoga Dia menghimpun kalian berdua
dalam kebaikan”
Hari-hari setelah pernikahan tidak selalu merupakan kebahagiaan.
Orang-orang yang menikah juga belum tentu dikaruniai banyak anak, maka
membayangkan setelah menikah akan selalu bahagia dan memiliki banyak
anak adalah hal yang tak sepenuhnya benar, tak sepenuhnya bisa menjadi
kenyataan bagi setiap orang.
Sebagaimana jalannya kehidupan lainnya, kehidupan rumah tangga juga
diwarnai oleh dua hal: kadang kita menemukan hal-hal yang kita sukai,
kadang kita menemukan hal yang tidak kita sukai. Kadang kita mengalami
hal-hal yang kita inginkan. Terkadang kita mengalami hal-hal yang tidak
kita inginkan. Kadang kita menjumpai perkara dan peristiwa yang membuat
hati kita senang, kadang kita menjumpai perkara dan peristiwa yang
membuat hati kita tidak senang. Pada kedua sisi itulah kita mengharapkan
Barakah juga saling mendoakan pasangan suami istri selalu mendapatkan
barakah. Inilah yang kita tangkap dari doa ini. Dan inilah yang jauh
lebih baik daripada “Bahagia dan banyak anak.”
Rasulullah SAW mengajarkan dalam doanya terdapat dua kata yaitu laka dan
ada ‘alaika. Meskipun memiliki arti yang sama yaitu keberkahan yang
diminta, tetapi dengan adanya perbedaan ini makanya menjadi Barakah,
terhadap hal-hal yang disenangi dan sekaligus barakah pada hal-hal yang
tidak disenangi.
Dengan mendoakan barakah, berarti kita medoakan mereka dalam satu
ikatan. Seperti saat menyuruh seseorang untuk shalat dengan khusyu’,
sesungguhnya untuk dapat mencapai perintah itu harus thaharah dulu,
berwudhu dulu, memenuhi syarat dan rukun shalat. Demikian pula dengan
barakah.
*Belajar Khusyuk* - Kali ini kami akan berbagi *Doa Pengantin Baru di
Malam Pertama*. Hal ini sangat penting bagi kita khususnya orang muslim
untuk selalu berdoa ketika melakukan sesuatu termasuk saat malam
pertama. Selain berdoa, pengantin baru sebelum melakukan malam pertama
juga di sunnahkan untuk melaksanakan sholat sunnah 2 raka'at. Tetapi di
halaman ini kami akan berbagi bacaan doanya saja untuk pengantin baru
saat malam pertama, untuk pembahasan sholat sunnah saat malam pertama
bisa di lain waktu.
*Bacaan Doa Malam Pertama* ini sebenarnya tidak dikhususkan untuk
pengantin baru saja, tetapi juga untuk semua pasangan suami istri ketika
akan melakukan hubungan badan, dianjurkan untuk membaca doa ketika akan
berhubungan badan, sebagaimana dirawayatkan dalam hadits Bukhari dan
Muslim berikut ini :
Doa Malam Pertama Pengantin Baru
Ilustrasi: Pengantin Baru
*عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : أَمَا إِنَّ
أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنِى الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ
الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا ثُمَّ رُزِقَ أَوْ قُضِىَ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ لَمْ يَضُرَّهُ الشَّيْطَانُ
*
*Artinya :*
“Ibnu Abbas berkata, Rasulullah -sholallahu ‘alaihi wasallam-
bersabda: “Apabila seseorang membaca doa berikut ini sebelum
menggauli isterinya: “bismillah allahumma jannibnis syaithan wa
jannibis syaithan ma razaqtana” (Dengan menyebut nama Allah, ya
Allah, jauhkanlah syetan dari saya, dan jauhkanlah ia dari apa yang
akan Eukau rizkikan kepada kami (anak, keturunan), kemudian dari
hubungan tersebut ditakdirkan menghasilkan seorang anak, maka ia
tidak akan diganggu oleh setan selamanya” (HR. Bukhari Muslim).
Dan berikut adalah Doa Pengantin Baru di Malam Pertama atau Doa sebelum
berhubungan badan suami istri, sebagaimana disebutkan dalam hadtis diatas.
*بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنِى الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
*
BISMILLAH ALLAHUMMA JANNIBNIS SYAITHAN WA JANNIBIS SYAITHAN MA RAZAQTANA
*Artinya :*
Dengan menyebut nama Allah, ya Allah, jauhkanlah syetan dari saya,
dan jauhkanlah ia dari apa yang akan Engkau rizkikan kepada kami
(anak, keturunan).
Doa Pengantin Baru untuk Dirinya Sendiri Lengkap Arab, Latin dan Artinya.
Doa untuk Pengantin Baru, atau doa tersebut sebagai ucapan selamat
untuk teman/saudara kita yang baru saja menikah, agar supaya kedua
mempelai diberkahi oleh Allah SWT dalam segala hal yang baik dan
mempersatukan mereka dalam kebaikan. Amein.
Untuk kedua mempelai sendiri (khususnya mempelai pria) juga dianjurkan
untuk *berdoa ketika menjadi pengantin baru*. Sebagaimana disebutkan
dalam sebuah riwayat "Apabila seseorang di antara kamu menikahi seorang
perempuan atau membeli budak, hendaklah mengucapkan .... (doa dibawah ini)"
Dan berikut adalah bacaan doa selengkapnya dalam bahasa arab, latin dan
terjemahannya.
Lafadz Doa Pengantin Baru / Doa Kedua Mempelai
*اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا
جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
*
ALLAAHUMMA INNII AS'ALUKA KHOIROHAA WA KHOIROMAA JABALTAHAA 'ALAIHI,
WA-A'UUZHUBIKA MIN SYARRIHAA WASYARRIMAA JABALTAHAA 'ALAIHI
*Artinya :*
"Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan perempuan atau
budak ini dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya. Dan aku
mohon perlindungan kepada-Mu dari kejelekan perempuan atau budak ini
dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya".
Doa Pengantin Baru Dalam Bahasa Arab Sesuai Sunnah Rasullullah SAW
Doa pengantin baru dalam bahasa arab sesuai sunnah rasullullah s.a.w yang
benar dan apa tujuan dari doa untuk pengantin? Setiap manusia tentunya
ingin menjadikan keluarganya menjadi keluarga yang selalu diberkahi oleh
Allah S.W.T dan diberikan keharmonisan, maka dari itu doa untuk
pengantin sering ucapkan. Pada dasarnya, setiap manusia yang ada di bumi
sudah diciptakan dengan pasangannya. Namun bagi yang belum menemukan
jodohnya, maka harus terus bersabar dan berdoa kepada Allah agar segera
diberi jodoh dan dapat menikah sehingga dapat mewujudkan impian bersama
pasangannya bersama-sama.
Pada umumnya, menikah merupakan salah satu tujuan hidup manusia dan
Sunnah Rasullullah SAW. Namun setelah menikah, tentunya setiap hubungan
tidak akan terus atau selamanya berjalan dengan mulus. Karena pada
dasarnya setiap rumah tangga tentunya akan mengalami beberapa masalah.
Namun agar hubungan pernikahan selalu berjalan harmonis dan romantis
dengan pasangan, salah satu yang harus dilakukan adalah harus selalu
saling percaya. Selain itu, hendaknya pasangan pengantin mengamalkan doa
pengantin agar selalu diberkahi dan dijauhkan dari hal-hal yang tidak
diinginkan. Dengan membaca doa untuk pengantin, diharapkan rumah tangga
yang dibinanya akan bahagia dunia akhirat.
Doa Pengantin yang Diajarkan Rasulullah
Mendoakan sepasang pengantin yang baru saja menikah adalah
harus dalam Hukum Islam
ini agar mereka beroleh keberkahan dari Allah SWT dalam mengarungi
bahtera rumah tangga. Lalu, Doa
apa yang hendaknya diucapkan oleh tamu undangan kepada mempelai yang
baru saja menikah. Berikut ini adalah Doa Pengantin Baru Dalam Bahasa
Arab Sesuai Sunnah Rasullullah SAW yang baru saja menikah agar dikarunia
rumah tangga yang sakinah mawwadah warrahmah.
*بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِى خَيْرٍ*
Barakallah laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fil khair”
Artinya: Semoga Allah S.W.T memberi anugerah barakah kepadamu.
Selanjutnya semoga Allah S.W.T juga memberi anugerah barakah atasmu
dan menghimpun kalian berdua di dalam hal kebaikan.
Doa untuk pengantin baru
tersebut merupakan doa yang ucapkan oleh Rasulullah SAW kepada para
sahabatnya dan juga anaknya Fatimah. Dengan begitu, sebagai umat Islam
kita patut meneladani apa yang dicontohkan oleh Rasulullah. Terkait
dengan doa tersebut, ada pula doa yang dilarang oleh Rasull untuk
diucapkan. Doa tersebut adalah semoga bahagia dan banyak anak.
Mengucapkan doa selamat bahagia dan banyak anak sebenarnya belum
diketahui sebabnya. Wallahualam bissawab. Namun demikian, kita sebagai
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah hendaknya dapat mengambil
hikmah dari tujuan larangan tersebut. Hikmah yang bisa didapat adalah
kita dapat mengetahui bagaimana sejatinya doa yang benar diucapkan
kepada pasangan pengantin yang baru saja menikah. Selain itu, kita lebih
mengetahui bahwa doa yang dilarang dan tidak boleh diucapkan oleh
sepasang pengantin. Dengan begitu, sebagai manusia yang beriman kita
akan mengucapkan doa pengantin yang dianjurkan dan memperoleh pahala
mendoakan.
Bisa jadi, doa yang dilarang tersebut karena terkait tak semua rumah
tangga nantinya akan dikaruniai banyak keturunan atau anak. Atau,
mungkin saja doa tersebut mengandung sesuatu yang tidak baik bagi
pasangan pengantin yang menikah. Maka sudah sepatutnya kita berbaik
sangka terhadap apa yang diajarkan Rasulullah meskipun kita belum
mengetahui alasan dilarangnya ucapan tersebut secara pasti.
Para ulama di tanah air sendiri sudah menjelaskan bahwa hukum untuk
mendoakan pengantin dengan doa tersebut diatas adalah makruh. Meskipun
demikian, larangan tersebut tidak haram karena di dalam hadis yang
lainnya Rasullullah SAW sangat bangga dengan jumlah umatnya yang lebih
banyak dibandingkan umat nabi sebelumnya, yang mana ini artinya umat
Rasul banyak yang memiliki keturunan atau anak. Selain itu, bahagia di
dalam pernikahan bukan sesuatu yang dilarang, akan tetapi mendoakan
pengantin dengan ucapan tersebut memang kurang tepat. Maka dari itu,
jika Anda akan mendoakan seorang pengantin, ucapkanlah Doa Pengantin
barakallah laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fil khair yang telah
diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Doa Pengantin untuk Kelanggenan Rumah Tangga
Seperti yang kita ketahui bahwa proses kehidupan berumah tangga tidak
selalu akan diwarnai oleh hal yang indah dan disukai namun ada kalanya
pasangan tersebut akan menemukan hal yang tidak disukai. Di dalam
kehidupan berumah tangga akan ditemui dua hal, yakni menemukan dan
mengalami hal yang diinginkan pasangan dan tidak mengalami hal yang
tidak diinginkan oleh pasangan. Sebagaimana terkadang menemui hal yang
bisa membuat hati menjadi senang namun juga terkadang mengecewakan.
Meskipun demikian, setiap pasangan rumah tangga tentu menginginkan
menjadi pasangan yang barakah. Maka dari itu, sebagai tamu undangan,
doakanlah pengantin dengan doa pengantin Sesuai Sunnah Rasullullah
SAW yang benar yang mengandung arti bahwa semoga Allah S.W.T
menganugerahkan barakah kepada kalian yang menikah.
Di dalam doa untuk pengantin yang diajarkan oleh Rasullullah S.A.W,
dalam bahasa Arab ada kata laka dan ada ‘alaika. Meskipun keduanya
mengandung keberkahan yang selalu diminta, namun keduanya mempunyai
preposisi yang berbeda. Maknanya menjadi barakah kepada hal yang
disenangi dan hal yang tidak disenangi. Sehingga mendoakan pengantin
dengan doa pengantin yang benar maka akan mendapatkan sebuah keberkahan
baik ketika kondisi mereka sangat senang maupun sebaliknya. Contohnya
ketika rejekinya diluaskan maka akan merasa senang dan harus bersyukur
dengan infaq. Dan ketika mereka di dalam suatu kesulitan ekonomi maka
mereka harus bersikap sabar dan ikhlas.
Rasulullah SAW memberikan anjuran kepada umatnya untuk mendoakan
pasangan pengantin dengan Bacaan doa pengantin yang tepat. Karena pada
dasarnya setiap pernikahan belum tentu akan mempunyai banyak anak dan
setelah menikah tidak selalu memberikan kehidupan yang bahagia akan
tetapi pasti akan ada cobaan yang menerjang dan datang. Sebaiknya
setelah menikah, kedua pasangan saling percaya. Selain itu, hendaknya
setiap pasangan menerima kelemahan dan kelebihan pasangan masing-masing.
Karena hakekatnya di dunia ini tidak ada yang sempurna, melainkan Allah SWT.
Doa pengantin bukan hanya doa yang sekedar diucapkan sebagai arti untuk
menempuh hidup baru saja, namun doa untuk pengantin ini sebagai doa.
Sebagai seorang Muslim kita harus saling mendoakan, karena ketika saling
mendoakan Allah S.W.T akan memberikan keberkahan kepada pasangan
pengantin dan yang mendoakan. Sedangkan bagi pasangan pengantin tersebut
dengan selalu berdoa maka diharapkan dapat selalu bersama-sama dalam
melangkah mengarungi rumah tangga dan selalu berjalan di jalan yang
diridhai oleh Allah SWT.
Doa resepsi pernikahan bahasa arab dan artinya
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِالرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَا لَمِيْنَ. اَللهم صَلِّ عَلىٰسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلىٰآلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اللهم بِفَضْلِكَ عُمَّنَا، وَبِلُطْفِكَ حُفَّنَا وَاجْعَلْ هٰذَااْلعَقْدَ عَقْدًا
مُبَارَكًا مَعْصُوْمًا، وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا أُلْفَةً وَقَرَارًا دَائِمًا، وَلَا تَجْعَلْ بَيْنَهُمَا فُرْقَةً
وَفِرَارًا وَخُصُوْمًا وَاكْفِهِمَا مُؤْنَةَ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ.
/Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Ya Allah limpahkanlah rahmat
ta’dhim atas junjungan kami, yaitu Nabi Muhammad dan juga keluarga
junjungan kami, yaitu Nabi Muhammad. Ya Allah limpahkanlah anugrah-Mu
kepada kami, kelilingilah kami dengan kasih sayaang-Mu, jadikanlah akad
ini akad yang berkah lagi terpelihara. Jinakkanlah antara keduanya
secara tetap dan kekal, jangan jadikan antara keduanya perpisahan, lari
dan pertengkaran, dan cukupilah keduanya kebutuhan dunia dan akhirat.
اَللهم إِنَّا نَسْئَلُكَ أَنْ تُلْقِيَ بَيْنَهُمَا الْمَحَبَّةَ وَاْلوِدَادَ، وَأَنْ تَرْزُقَهُمَا النَّسْلَ الصَّالِحَ
مِنَ الْبَنَاتِ وَاْلأَوْلَادِ حَتّٰىتُرِيَهُمَا اْلأَسْبَاطَ وَالْأَحْفَادَ. وَأَنْ تَحْفَظَهُمَا مِنْ مَكَايِدِ
الْخَلْقِ أَجْمَعِيْنَ. وَأَنْ تُوَسِّعَ لَهُمَا الرِّزْقَ وَأَنْ تَجْعَلَهُمَا مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ. اَللهم
إِنَّا نَسْئَلُكَ اْلعَافِيَةَ وَدَوَامَ اْلعَافِيَةِ، وَالشُّكْرَ عَلَى اْلعَافِيَةِ،
/Ya Allah sesunggahnya kami memohon kepada-Mu untuk berkenan melimpahkan
cinta dan kasih sayang pada keduanya, karuniailah keduanya keturunan
yang shaleh (baik) dari anak perempuan dan laki-laki, hingga keduanya
dapat melihat anak cucu keturunannya. Jagalah keduanya dari tipu daya
semua makhluk. Lapangkanlah rizki keduanya dan jadikanlah keduanya
sebagai hamba-hamba-Mu yang shaleh. Ya Allah kami memohon kepada-Mu
keselamatan yang kekal dan dapat menyukuri kenikmatan itu./
اَللهم أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ أَبِيْنَا آدَمَ وَأُمِّنَا حَوَّاءَ، وَ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا
أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَيِّدَتِنَا خَدِيْجَةَ اْلكُبْرَى، وَ أَلِّفْ
بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا عَلِىٍّ وَسَيِّدَتِنَا فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءِ، وَ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا
أَلَّفْتَ بَيْنَ الْمَاءِ وَالثَّلْجِ.
/Ya Allah, jinakkanlah keduanya sebagai mana Engkau menjinakkan antara
bapak kami Adam dan ibu kami Hawa, jinakkanlah keduanya sebagai mana
Engkau menjinakkan antara junjungan kami Nabi Muhammad saw dan Siti
Khadijah, jinakkanlah keduanya sebagai mana Engkau menjinakkan antara
Sayidina Ali dan Siti Fatimah, jinakkanlah keduanya sebagai mana Engkau
menjinakkan antara air dan es.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتّقِيْنَ اِمَامًا
/Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan
kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami prmimpin bagi
orang-orang yang bertaqwa.
رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّاِر. وَصَلىَّ اللهُ
عَلىٰسَـيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىٰاٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ...اَلْفَاتِحَهْ ....
/Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta
jauhkanlah kami dari siksa neraka. Semoga rahmat ta’dhim Allah selalu
dilimpah-kan kepada junjungan kita Nabi Muhammad dan kepada keluarganya
serta para sahabatnya dan semoga Allah memberi keselamatan.
Doa yang Baik kepada Pengantin yang Baru Menikah
Sebuah kisah datang dari Uqail bin Abu Thalib
Radhiyallahu ‘anhu pada pernikahannya. Di tengah kebahagiaannya, ia
merasakan kegundahan saat mendengar tamu mendoakannya dengan mengucapkan
بِالرَّفَاءِ وَ الْبَنِيْن
“semoga bahagia dan banyak anak”
Tak mau berlarut-larut dalam kegundahan dan demi meluruskan kekeliruan,
Uqail pun mengatakan kepada tamu tersebut: “Janganlah kamu mendoakan
demikian karena Rasulullah SAW telah melarangnya.”
“Lalu, aku harus mendoakan bagaimana?”
“Ucapkanlah doa yang diajarkan Rasulullah:
بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَ بَارَكَ عَلَيْكَ وَ جَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ
‘Semoga Allah menganugerahkan barakah kepadamu, semoga Allah juga
menganugerahkan barakah atasmu, dan semoga Dia menghimpun kalian berdua
dalam kebaikan”
Mengapa Rasulullah SAW melarang seseorang mendoakan pengantin dengan
ucapan “Semoga bahagia dan banyak anak”? Wallahu a’lam bish shawab.
Hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mengetahui hakikat sejati di balik
larangan ini. Namun, kita bisa memetik hikmah sebagaimana dijelaskan
oleh Ustadz Muhammad Fauzil Adhim dalam buku ‘Kado Pernikahan untuk
Istriku’ yang ditulis Ustadz Salim A. Fillah dalam buku ‘Bahagianya
Merayakan Cinta’.
Anda bisa simak penjelasannya di bawah ini.
Hukumnya makruh
Para Ulama menerangkan bahwa hukum mendoakan pengantin dengan ucapan
“Semoga bahagia dan banyak anak” ini adalah makruh. Larangan tersebut
tidak serta merta haram karena dalam hadits yang lain Rasulullah SAW
membanggakan banyaknya jumlah umatnya dibanding umat nabi-nabi
sebelumnya. Jadi dalam Islam, banyak anak itu bagus. Bahagia dalam
pernikahan juga bukan sebuah hal yang dilarang. Namun, mendoakan
pengantin dengan ucapan “Semoga bahagia dan banyak anak” bukanlah doa
yang tepat.
Barakah adalah doa yang lebih baik
Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk mendoakan dengan ucapan.
بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَ بَارَكَ عَلَيْكَ وَ جَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ
“Semoga Allah menganugerahkan barakah kepadamu, semoga Allah SWT juga
menganugerahkan barakah atasmu. Dan, semoga Dia menghimpun kalian berdua
dalam kebaikan”
Hari-hari setelah pernikahan tidak selalu merupakan kebahagiaan.
Orang-orang yang menikah juga belum tentu dikaruniai banyak anak, maka
membayangkan setelah menikah akan selalu bahagia dan memiliki banyak
anak adalah hal yang tak sepenuhnya benar, tak sepenuhnya bisa menjadi
kenyataan bagi setiap orang.
Sebagaimana jalannya kehidupan lainnya, kehidupan rumah tangga juga
diwarnai oleh dua hal: kadang kita menemukan hal-hal yang kita sukai,
kadang kita menemukan hal yang tidak kita sukai. Kadang kita mengalami
hal-hal yang kita inginkan. Terkadang kita mengalami hal-hal yang tidak
kita inginkan. Kadang kita menjumpai perkara dan peristiwa yang membuat
hati kita senang, kadang kita menjumpai perkara dan peristiwa yang
membuat hati kita tidak senang. Pada kedua sisi itulah kita mengharapkan
Barakah juga saling mendoakan pasangan suami istri selalu mendapatkan
barakah. Inilah yang kita tangkap dari doa ini. Dan inilah yang jauh
lebih baik daripada “Bahagia dan banyak anak.”
Rasulullah SAW mengajarkan dalam doanya terdapat dua kata yaitu laka dan
ada ‘alaika. Meskipun memiliki arti yang sama yaitu keberkahan yang
diminta, tetapi dengan adanya perbedaan ini makanya menjadi Barakah,
terhadap hal-hal yang disenangi dan sekaligus barakah pada hal-hal yang
tidak disenangi.
Dengan mendoakan barakah, berarti kita medoakan mereka dalam satu
ikatan. Seperti saat menyuruh seseorang untuk shalat dengan khusyu’,
sesungguhnya untuk dapat mencapai perintah itu harus thaharah dulu,
berwudhu dulu, memenuhi syarat dan rukun shalat. Demikian pula dengan
barakah.
*Belajar Khusyuk* - Kali ini kami akan berbagi *Doa Pengantin Baru di
Malam Pertama*. Hal ini sangat penting bagi kita khususnya orang muslim
untuk selalu berdoa ketika melakukan sesuatu termasuk saat malam
pertama. Selain berdoa, pengantin baru sebelum melakukan malam pertama
juga di sunnahkan untuk melaksanakan sholat sunnah 2 raka'at. Tetapi di
halaman ini kami akan berbagi bacaan doanya saja untuk pengantin baru
saat malam pertama, untuk pembahasan sholat sunnah saat malam pertama
bisa di lain waktu.
*Bacaan Doa Malam Pertama* ini sebenarnya tidak dikhususkan untuk
pengantin baru saja, tetapi juga untuk semua pasangan suami istri ketika
akan melakukan hubungan badan, dianjurkan untuk membaca doa ketika akan
berhubungan badan, sebagaimana dirawayatkan dalam hadits Bukhari dan
Muslim berikut ini :
Doa Malam Pertama Pengantin Baru
Ilustrasi: Pengantin Baru
*عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : أَمَا إِنَّ
أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنِى الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ
الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا ثُمَّ رُزِقَ أَوْ قُضِىَ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ لَمْ يَضُرَّهُ الشَّيْطَانُ
*
*Artinya :*
“Ibnu Abbas berkata, Rasulullah -sholallahu ‘alaihi wasallam-
bersabda: “Apabila seseorang membaca doa berikut ini sebelum
menggauli isterinya: “bismillah allahumma jannibnis syaithan wa
jannibis syaithan ma razaqtana” (Dengan menyebut nama Allah, ya
Allah, jauhkanlah syetan dari saya, dan jauhkanlah ia dari apa yang
akan Eukau rizkikan kepada kami (anak, keturunan), kemudian dari
hubungan tersebut ditakdirkan menghasilkan seorang anak, maka ia
tidak akan diganggu oleh setan selamanya” (HR. Bukhari Muslim).
Dan berikut adalah Doa Pengantin Baru di Malam Pertama atau Doa sebelum
berhubungan badan suami istri, sebagaimana disebutkan dalam hadtis diatas.
*بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنِى الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
*
BISMILLAH ALLAHUMMA JANNIBNIS SYAITHAN WA JANNIBIS SYAITHAN MA RAZAQTANA
*Artinya :*
Dengan menyebut nama Allah, ya Allah, jauhkanlah syetan dari saya,
dan jauhkanlah ia dari apa yang akan Engkau rizkikan kepada kami
(anak, keturunan).
Comments
Post a Comment