BAGAIMANAKAH SIKAP KITA KEPADA "AHLUL BAIT" YANG TIDAK MENGIKUTI JALAN PARA DATUKNYA.
BAGAIMANAKAH SIKAP KITA KEPADA "AHLUL BAIT" YANG TIDAK MENGIKUTI JALAN PARA DATUKNYA. Dalam kitab "al-Fushul al-Ilmiyah" halaman 87, al-Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad berkata: “Barangsiapa yang mengatakan (berpendapat) atau menyangka bahwa meninggalkan ketaatan-ketaatan dan memperbuat maksiat-maksiat tidak merugikan seseorang karena nasabnya yang mulia atau karena kebaikan orangtua-orangtuanya (leluhurnya), berarti ia telah membuat kedustaan terhadap Allah dan menyalahi ijma’ kaum Muslimin. Namun, Ahlul Bait Rasulullah memang memiliki kemuliaan dan Rasulullah Saw. memberikan perhatian yang lebih terhadap mereka. Beliau Saw. banyak berpesan kepada umatnya tentang mereka (Ahlul Bait) dan mendorong mereka (ummatnya) agar mencintai dan menyayangi Ahlul Bait. Itu pula yang Allah perintahkan dalam kitabNya dengan firmanNya: “Katakanlah: “Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upah pun atas seruanku kecuali kasih sayang terhadap keluarga(ku).” (QS. asy-Syura aya