*SAAT HARI RAYA BERTEPATAN DENGAN HARI JUM'AT.*
_Oleh:Khadim Raswaja_
Lebaran idul Adha tahun insyalloh akan bertepatan dengan hari jum'at.
banyak dari Ashab Raswaja bertanya-tanya mengenai hal kewajiban sholat Jum'at.maka,kami berinisiatif untuk mengumpulkan hasil dari para ulama beserta rujukannya.
semoga hasil ini bisa membantu dan menambah ke ilmuwan kita sehingga kita bisa tergolong Penuntut ilmu.Amin
Bagi orang yang tergolong ahlu Balad (penduduk setempat) menurut kesepakatan ulama tetap diwajibkan menjalankan shalat jumat, sedang orang-orang yang tergolong ahlu Qura' dan al-Bawaadi(penduduk pedalaman)ada pendapat ulama yang menyatakan gugur kewajiban shalat jum'atNya dengan syarat apabila setelah ia mengerjakan shalat Ied dan pulang ketempat tinggalnya masing-masing sebelum tergelincirnya matahari dan bila ia kembali kemasjid lagi untuk menunaikan shalat jum'at mereka sudah tidak nutut pelaksanaan shalat jum'at.
(MASALAH)
Dalam pembahasan “SAAT HARI JUMAT BERTEPATAN DENGAN HARI RAYA” Maka dalam kewajiban pelaksaan menunaikan shalat jumat terdapat empat madzhab :
1).Madzhab kami (syafi’iyyah) bila penduduk desa dan pedalaman menjalankan shalat Ied dan keluar dari desa sebelum tergelincirnya matahari maka tidak wajib bagi penduduk pedalaman mengerjakan shalat jumat sedang bagi penduduk desa masih diwajibkan mengerjakannya.
2).Madzhab Imam Ahmad, bagi penduduk desa dan pedalaman tidak berkewajiban menjalankan shalat jumat, kerjakanlah shalat dhuhur.
3).Madzhab Imam ‘Atha’ tidak diwajibkan bagi mereka menjalankan shalat Jumat juga shalat dhuhur, kerjakanlah shalat Ashar.
4). Madzhab Abu Hanifah, semua shalat baik ied ataupun Jum'at masih diwajibkan bagi mereka.
Mizani Sya'roni (Bughyah al-Mustarsyidiin I/187).
________________
(Cabang)
Bila hari raya bertepatan dengan hari jum'at dan penduduk desa yaitu mereka-mereka yang mendengar seruan shalat Ied dan mereka yakin andaikan mereka membubarkan diri (meninggalkan masjid dan pulang kerumah masing-masing) mereka akan ketinggalan shalat maka bagi mereka diperkenankan membubarkan diri dan meninggalkan shalat jum'at dihari seperti ini menurut pendapat yang shahih,sedang menurut pendapat yang SYADZ (ganjil) bagi mereka wajib menunggu pelaksanaan shalat jumat.
(Raudhah at-Thoolibiin I/173)
________
Alhasil,bila memiliki letak tempat tinggal jamaah suatu masjid pada zaman sekarang ini yang tidak akan tergambarkan saat mereka pulang kerumah setelah shalat ied kemudian kembali ke masjid guna menunaikan shalat jumat mereka akan ketinggalan menunaikan shalat jum'at, secara pribadi kami lebih cenderung masih diwajibkannya shalat jum'at meskipun bertepatan dengan shalat ied.
Wallaahu A'lam Bis Showaab
kembali kepada sunah RasulNya? ada sebuah hadits dari Zaid bin Arqam:
Hadits dari Zaid bin Arqom berkata :
Telah berkumpul dua Ied (jumat dan hari raya) pada masa Rosulullah saw pada satu hari itu, maka Beliau shalat ied di awal siang, Beliau bersabda :
"para hadirin, pada hari ini bertemu dua hari raya (jum'at dan ied) barang siapa suka menghadiri jum'at bersama kami maka hadirilah,dan barang siapa yg suka memilih pulang (tidak shalat jumat) maka pulanglah".
Diriwayatkan oleh Abu Daud dan Hakim dan di sahihkan sanadNya.
_Oleh:Khadim Raswaja_
Lebaran idul Adha tahun insyalloh akan bertepatan dengan hari jum'at.
banyak dari Ashab Raswaja bertanya-tanya mengenai hal kewajiban sholat Jum'at.maka,kami berinisiatif untuk mengumpulkan hasil dari para ulama beserta rujukannya.
semoga hasil ini bisa membantu dan menambah ke ilmuwan kita sehingga kita bisa tergolong Penuntut ilmu.Amin
Bagi orang yang tergolong ahlu Balad (penduduk setempat) menurut kesepakatan ulama tetap diwajibkan menjalankan shalat jumat, sedang orang-orang yang tergolong ahlu Qura' dan al-Bawaadi(penduduk pedalaman)ada pendapat ulama yang menyatakan gugur kewajiban shalat jum'atNya dengan syarat apabila setelah ia mengerjakan shalat Ied dan pulang ketempat tinggalnya masing-masing sebelum tergelincirnya matahari dan bila ia kembali kemasjid lagi untuk menunaikan shalat jum'at mereka sudah tidak nutut pelaksanaan shalat jum'at.
مسألة : فيما إذا وافق يوم الجمعة يوم العيد ففي الجمعة أربعة مذاهب ، فمذهبنا أنه إذا حضر أهل القرى والبوادي العيد وخرجوا من البلاد قبل الزوال لم تلزمهم الجمعة وأما أهل البلد فتلزمهم، ومذهب أحمد لا تلزم أهل البلد ولا أهل القرى فيصلون ظهراً ، ومذهب عطاء لا تلزم الجمعة ولا الظهر فيصلون العصر ، ومذهب أبي حنيفة تلزم الكل مطلقاً ، اهـ من الميزان الشعراني.
Dalam pembahasan “SAAT HARI JUMAT BERTEPATAN DENGAN HARI RAYA” Maka dalam kewajiban pelaksaan menunaikan shalat jumat terdapat empat madzhab :
1).Madzhab kami (syafi’iyyah) bila penduduk desa dan pedalaman menjalankan shalat Ied dan keluar dari desa sebelum tergelincirnya matahari maka tidak wajib bagi penduduk pedalaman mengerjakan shalat jumat sedang bagi penduduk desa masih diwajibkan mengerjakannya.
2).Madzhab Imam Ahmad, bagi penduduk desa dan pedalaman tidak berkewajiban menjalankan shalat jumat, kerjakanlah shalat dhuhur.
3).Madzhab Imam ‘Atha’ tidak diwajibkan bagi mereka menjalankan shalat Jumat juga shalat dhuhur, kerjakanlah shalat Ashar.
4). Madzhab Abu Hanifah, semua shalat baik ied ataupun Jum'at masih diwajibkan bagi mereka.
Mizani Sya'roni (Bughyah al-Mustarsyidiin I/187).
________________
(فرع )
إذا وافق يوم العيد يوم جمعة وحضر أهل القرى الذين يبلغهم لصلاة العيد وعلموا أنهم لو انصرفوا لفاتتهم الجمعة فلهم أن ينصرفوا ويتركوا الجمعة في هذا اليوم على الصحيح المنصوص في القديم والجديد. وعلى الشاذ عليهم الصبر للجمعة.
Bila hari raya bertepatan dengan hari jum'at dan penduduk desa yaitu mereka-mereka yang mendengar seruan shalat Ied dan mereka yakin andaikan mereka membubarkan diri (meninggalkan masjid dan pulang kerumah masing-masing) mereka akan ketinggalan shalat maka bagi mereka diperkenankan membubarkan diri dan meninggalkan shalat jum'at dihari seperti ini menurut pendapat yang shahih,sedang menurut pendapat yang SYADZ (ganjil) bagi mereka wajib menunggu pelaksanaan shalat jumat.
(Raudhah at-Thoolibiin I/173)
________
Alhasil,bila memiliki letak tempat tinggal jamaah suatu masjid pada zaman sekarang ini yang tidak akan tergambarkan saat mereka pulang kerumah setelah shalat ied kemudian kembali ke masjid guna menunaikan shalat jumat mereka akan ketinggalan menunaikan shalat jum'at, secara pribadi kami lebih cenderung masih diwajibkannya shalat jum'at meskipun bertepatan dengan shalat ied.
Wallaahu A'lam Bis Showaab
kembali kepada sunah RasulNya? ada sebuah hadits dari Zaid bin Arqam:
لِخَبَرِ زَيْدِ بن أَرْقَمَ قال اجْتَمَعَ عِيدَانِ على عَهْدِ رسول اللَّهِ صلى اللَّهُ عليه وسلم في يَوْمٍ وَاحِدٍ فَصَلَّى الْعِيدَ في أَوَّلِ النَّهَارِوقال يا أَيُّهَا الناس إنَّهذا يَوْمٌ اجْتَمَعَ لَكُمْ فيه عِيدَانِ فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَشْهَدَ مَعَنَا الْجُمُعَةَ فَلْيَفْعَلْ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَنْصَرِفَفَلْيَفْعَلْ رَوَاهُ أبو دَاوُد وَالْحَاكِمُ وَصَحَّحَ إسْنَادَه
Hadits dari Zaid bin Arqom berkata :
Telah berkumpul dua Ied (jumat dan hari raya) pada masa Rosulullah saw pada satu hari itu, maka Beliau shalat ied di awal siang, Beliau bersabda :
"para hadirin, pada hari ini bertemu dua hari raya (jum'at dan ied) barang siapa suka menghadiri jum'at bersama kami maka hadirilah,dan barang siapa yg suka memilih pulang (tidak shalat jumat) maka pulanglah".
Diriwayatkan oleh Abu Daud dan Hakim dan di sahihkan sanadNya.
Comments
Post a Comment